Belum Jelas ‘Output-nya’, Program ‘Food Estate’ Perlu Dievaluasi

15-11-2021 / KOMISI IV
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini saat memimpin Rapat Dengar Pendapat Komisi IV DPR RI dengan pejabat eselon I Kementerian Pertanian di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/11/2021). Foto: Arief/Man

 

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini menyampaikan, Komisi IV DPR RI meminta klarifikasi terhadap beberapa program dan kegiatan yang sudah disusun tetapi belum terlihat rencana capaiannya, baik output maupun outcome-nya. Sehingga perlu untuk merancang ulang menjadi lebih fokus dan terukur.

 

Dikatakannya, beberapa hal yang menjadi perhatian serta membutuhkan penjelasan lebih detil dan komprehensif antara lain adalah program untuk prasarana bidang pertanian, kehutanan lingkungan hidup senilai Rp500 miliar, kemudian fasilitasi pengembangan pertanian terpadu senilai 200 miliar, hingga prasarana pengembangan kawasan food estate.

 

"Padahal Komisi IV DPR RI kurang menyetujui kegiatan food estate karena dinilai belum jelas output-nya harus dievaluasi apabila berdampak pada kerugian negara. Butuh klarifikasi dan butuh penjelasan yang lebih detil tentang ini," ujar Anggia saat memimpin Rapat Dengar Pendapat Komisi IV DPR RI dengan pejabat eselon I Kementerian Pertanian di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/11/2021).

 

SAKSIKAN VIDEO TERKAIT : KOMISI IV DPR RI RDP DENGAN KEMENTERIAN PERTANIAN RI

 

Ia menambahkan, Komisi IV DPR RI menerima pengaduan bahwa masih terdapat beberapa permasalahan dalam kegiatan bantuan benih dan bibit. Dimana, benih dan bibit yang diberikan kurang berkualitas, dan spesifikasi tidak sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Padahal benih dan bibit merupakan faktor produksi yang penting dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas.

 

"Tentang bibit ini seringkali yang diminta masyarakat dengan yang diberikan oleh pemerintah tidak sesuai. Oleh karenanya mohon agar hal ini diperhatikan. Komisi IV DPR RI berulang kali meminta pelaksanaan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan petani harus benar dicermati. Sesuai dengan kebutuhan di daerah serta berkualitas dan bermutu," kata Anggia.

 

Dalam kesempatan itu, juga diungkapkan mengenai hal lain yang juga perlu mendapat perhatian, antara lain yakni mengenai ketersediaan pakan yang harus mencukupi dan terjangkau. Tidak hanya itu Komisi IV DPR RI juga meminta Kementerian Pertanian, dalam hal ini Badan Karantina berfokus dalam penguatan karantina terutama dalam mencegah masuk dan tersebarnya organisme pengganggu tumbuhan serta hama dan hewan maupun tumbuhan.

 

"Selama ini Komisi IV DPR RI menilai Badan Karantina Pertanian justru fokus pada kegiatan ekspor yang dalam praktek lapangannya hal tersebut merupakan rutinitas seremonial saja," tegasnya.

 

Anggia menyatakan, Komisi IV DPR RI kembali menggarisbawahi agar Kementan fokus pada kegiatan dalam negeri, terutama dalam menjaga kinerja produksi hasil pertanian. "Apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru. Karena pada saat tersebut permintaan bahan-bahan pokok biasanya mengalami kenaikan. Kegiatan-kegiatan yang tidak berdampak langsung terhadap peningkatan produksi, termasuk rencana kegiatan (Kementan) ke luar negeri, anggaran tersebut digunakan saja untuk kegiatan yang lebih bermanfaat dan bersentuhan langsung kepada petani," pungkasnya. (dep/es)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...